Dewasa ini, kita sering kali mendengar istilah B2B dan B2C, meskipun demikian tidak jarang orang belum mengetahui arti dari dua istilah tersebut. Biasanya istilah B2B dan B2C familiar di kalangan pelaku Usaha, istilah tersebut berkaitan erat dengan bagaimana suatu bisnis itu berjalan. Kali ini akan dibahas mengenai beberapa model bisnis dan contohnya, diantaranya adalah B2B dan B2C.
Yang pertama, akan kita bahas apa itu B2B. B2B atau Business to Business merupakan serangkaian proses bisnis yang dimana penjualan produk atau jasa diberikan dari satu bisnis ke bisnis yang lain, dan penjualan tersebut dalam jumlah besar, tentunya tidak diperuntukan untuk Konsumen. Contoh dari pelaku B2B adalah penyedia bahan baku, atau sesuatu yang belum diolah, atau bisa jasa pengembangan sistem perusahaan, contohnya seperti pengembangan web atau jasa pembuatan sistem administrasi. Seperti diketahui sebuah bisnis atau perusahaan yang sudah berjalan cukup lama atau pendapatannya sudah meningkat, pasti membutuhkan web sebagai jati diri, selain itu web juga dapat bertujuan untuk memonitoring kesehatan perusahaan, dari segi merancang, membangun, mengoptimalisasi sistem keuangan, stok, bahan baku, dimana pengembangan tersebut ditujukan supaya perusahaan lebih tertata dan terorganisir.
Source : Freepik
Lantas, bagaimana cara kerja B2B? Adapun cara kerja B2B adalah sebagai berikut :
- Adanya kebutuhan atau permintaan sebuah perusahaan perihal bahan baku atau jasa dari perusahaan lain.Contoh : katakanlah Perusahaan A sudah cukup berkembang, sehingga membutuhkan sistem administrasi perusahaan dari perusahaan jasa pengembangan Web atau pembuatan sistem administrasi.
Biasanya perusahaan lain menawarkan jasanya, contoh : katakanlah jasa pengembangan web atau pembuatan sistem administrasi, menawarkan jasa tersebut ke sebuah atau beberapa perusahaan untuk digunakan sebagai proses operasional perusahaan peminta.
Setelah dua perusahaan bertemu dan membicarakan kebutuhannya, biasanya akan ada proses negosiasi, dan jika deal akan ada perjanjian kontrak dua perusahaan.
Setelah persetujuan kontrak akan ada jalinan kerja sama antar dua perusahaan dimana bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atau konsumen akhir mereka.
Implementasikan Sistem Odoo ERP dalam Bisnis Anda
Mengenal lebih dalam, B2B mempunyai beberapa konsep karakter yang harus kita ketahui, diantaranya sebagai berikut :
Biasanya karakter B2B mempunyai perjanjian kontrak yang cukup panjang, untuk menjaga keberlangsungan perusahaan.
- Adanya saling ketergantungan antar perusahaan yang diakibatkan dari saling membutuhkan satu sama lain demi kelangsungan kemajuan perusahaan.
- Transaksi B2B memiliki proses yang cukup komplek karena harus melewati tahap kecocokan, dan negosiasi sehingga melahirkan perjanjian kontrak.
Sedangkan B2C sendiri adalah serangkaian proses bisnis dimana biasanya sudah menyediakan produk yang mempunyai nilai jual tinggi untuk langsung dijual ke konsumen ataupun pelanggan, jadi B2C lebih fokus untuk mencari pelanggan atau konsumen yang mau membeli produknya, sedangkan B2B fokus untuk menyetok bahan baku atau memberikan jasa ke perusahaan-perusahaan atau instansi-instansi besar.
Contoh dari B2C sendiri pastinya sudah banyak orang tau, yakni seperti menjual pakaian,cemilan, tas, baik melalui marketplace ataupun toko offline.
Source : Freepik
Sebelumnya sudah kita bahas mengenai karakter model B2B, saatnya kita bahas mengenai karakter B2C, berikut merupakan beberapa poin mengenai karakter B2C :
Biasanya Perusahaan yang menggunakan model B2C akan terbuka untuk umum dan tidak ada batasan. Sehingga semua yang berkaitan mengenai produk yang dijual, dari segi bahan dan model mudah diketahui banyak orang, bahkan tidak menutup kemungkinan informasi perusahaan akan tersebar luas.
B2C biasanya menggunakan transaksi sederhana dalam setiap penjualannya. Transaksi yang terjadi hanya saat itu saja atau dalam beberapa reaped order, lebih ke hubungan transaksi yang terjalin antar perusahaan dan konsumen.
- B2C biasanya menyediakan produk atau jasa yang sudah ada marketnya, maksudnya disini on-demand yakni sesuai permintaan pasar.
- Bisnis model B2C biasanya memiliki persaingan yang tinggi, dikarenakan siapa saja bisa untuk berbisnis dengan model yang sama ataupun dengan produk yang sama.
Contact Us to Implement Odoo ERP to your business
Source : Freepik
Jika masih bingung dengan penjelasan diatas, mungkin penjabaran ini akan lebih menjelaskan perbedaan masing-masing model usaha tersebut. Berikut perbedaan model B2B dan B2C :
B2C lebih menjangkau langsung ke konsumen, ataupun pembeli, sedangkan B2B lebih ke antar perusahaan, dimana menjual bahan baku atau jasanya ke perusahaan lain bukan ke konsumen.
Biasanya B2C menjual produk yang sudah jadi alias sudah matang yang mempunyai harga atau nilai jual tinggi, contohnya pakaian, atau bisa juga marketplace seperti shopee yang menyodorkan produknya langsung ke konsumen, sedangkan B2B lebih ke bahan mentah atau bahan baku dalam jumlah banyak atau jasa yang hanya diperuntukan ke perusahaan-perusahaan seperti jasa pengembangan web, jasa pembuatan sistem administrasi perusahaan.
Pendekatannya biasanya berbeda, B2C lebih ke menyodorkan produknya dari hati ke hati, dengan value nya, sedangkan B2B biasanya menyodorkan produknya dengan presentasi atau dengan proses yang lebih lama, atau agak ribet karena biasanya B2B tujuannya adalah perjanjian kontrak dua perusahaan.
Model harga untuk B2C biasanya menyesuaikan market, maksudnya disini adalah dengan adanya riset dan penentuan harga sesuai market pasarnya dan lebih fleksibel, sedangkan B2B penentuan harga biasanya tergantung kebutuhan perusahaan dan biasanya berskala besar.
Wajib Dibaca:
1. Keuntungan Odoo ERP
2. Implementasi Odoo ERP
Jadi kesimpulannya, model Business to Business (B2B) lebih menekankan fokus mereka kepada kebutuhan perusahaan lain daripada menghasilkan produk untuk konsumen. Kepercayaan dari pelanggan merupakan prioritas utama karena model B2B atau Business to Business mementingkan konsep kerjasama yang berkelanjutan (retainer) dengan para pelanggannya.
Berbeda dengan Business to Business, jenis bisnis Business to Consumer atau B2C wajib mengutamakan jaringan yang luas untuk setiap lini bisnisnya, mulai dari pemasaran hingga distribusi produk karena semakin banyak pelanggan akan semakin baik untuk bisnis mereka.
Dengan adanya info diatas, diharapkan para pelaku usaha atau bisnis dapat membedakan pengertian dari B2B dan B2C, sehingga dapat membuat strategi yang jitu dalam mengembangkan usahanya.
Panemu memiliki strategi yang jitu dalam pengembangan web perusahaan Anda, dimana suatu perusahaan pasti membutuhkan jati diri. Solusi tepat bagi Anda ketika mengembangkan bisnis dengan Panemu, karena selain bisa mengembangkan web perusahaan, Panemu bisa membangung sistem CRM yang banyak dibutuhkan perusahaan-perusahaan besar dengan sistem yang ramping dan mudah. Sistem CRM di Panemu dapat mencatat semua kegiatan bisnis dari proses transaksi jual beli, kesediaan stok, keuangan, mentoring karyawan. CRM Panemu sangat fleksibel, dimana dapat dibuat sesuai kebutuhan perusahaan.
Dengan begitu Perusahan akan mudah memonitoring kesehatan perusahaan secara real-time. Jika ingin mengembangkan bisnis ke level selanjutnya, dari segi operasional melalui CRM Panemu, Anda bisa menghubungi Contact Person di web kami.
Start your future business system, NOW