Pengelolaan supply chain merupakan salah satu aspek penting dalam menjalankan sebuah bisnis. Pengelolaan yang efektif dan efisien akan membantu perusahaan memaksimalkan keuntungan dan meningkatkan daya saing di pasar global. Salah satu elemen penting dalam pengelolaan supply chain adalah sistem kodefikasi, yang digunakan untuk klasifikasi produk dan layanan dalam kategori tertentu
Dalam artikel ini, kami akan membahas perbandingan antara United Nations Standard Products and Services Code (UNSPSC) dan NATO Codification System (NCS), dua sistem (standarisasi) kodefikasi yang umum digunakan dalam pengelolaan supply chain.
Sejarah
UNSPSC adalah sistem kodefikasi yang dikembangkan oleh United Nations Development Programme (UNDP) pada tahun 1998. Sistem ini digunakan untuk mengelompokkan produk dan layanan dalam kategori yang sama, sehingga memudahkan perusahaan dalam mencari produk dan layanan yang dibutuhkan dan membandingkan produk dan layanan dari berbagai vendor.
Sementara itu, NCS adalah sistem kodefikasi yang dikembangkan oleh NATO pada tahun 1958. Sistem ini digunakan untuk mengelompokkan produk dan layanan yang diperlukan oleh militer NATO, dan sejak itu telah diterapkan oleh banyak negara lain dalam pengelolaan supply chain .
Perbedaan utama antara UNSPSC dan NCS terletak pada tujuan pengembangan sistem kodefikasi tersebut. UNSPSC digunakan untuk pengelolaan supply chain secara umum, sedangkan NCS lebih ditujukan untuk pengelolaan supply chain militer.
Perbandingan NCS dan UNSPSC
Perbandingan | NCS | UNSPSC |
Jenis Produk | Produk militer | Semua jenis dan layanan |
Fokus | Memastikan ketersediaan, keandalan, dan keamanan produk militer | Mengoptimalkan supply chain dan mengurangi biaya |
Penggunaan | Umumnya digunakan untuk produk militer milik NATO | Dapat digunakan untuk berbagai jenis pengadaan dan manajemen supply chain |
Jangkauan | Terbatas pada wilayah NATO dan partner NATO | Global |
Struktur Kode | 13 karakter tersebut terdiri dari kode negara, kode pabrik, dan kode produk | Dibagi menjadi 8 atau 10 karakter yang terdiri dari kategori, grup, kelas dan item |
Kelompok | Tekankan kontrol dan keamanan produk | Menekankan fleksibilitas dan penghematan biaya |
Kelebihan | Meningkatkan efisiensi pengadaan produk militer | Meningkatkan efisiensi manajemen supply chain dan penghematan biaya |
Kekuarangn | Terbatas pada produk militer dan wilayah geografis tertentu | Kurangnya kontrol dan keamanan pada produk terkait non-militer |
Dalam pengelolaan supply chain, sistem kodefikasi dapat membantu perusahaan dalam mencari dan membandingkan produk dan layanan dari berbagai vendor, mengoptimalkan pengadaan dan pengelolaan stok, dan memastikan bahwa produk dan layanan yang digunakan memenuhi standar yang tinggi.
Memilih Sistem Kodifikasi Terbaik Untuk Bisnis Anda
UNSPSC dan NCS adalah dua sistem kodefikasi yang umum digunakan dalam pengelolaan supply chain. UNSPSC dirancang untuk pengelolaan supply chain secara umum, sedangkan NCS lebih ditujukan untuk pengelolaan supply chain militer. Meskipun NCS memiliki kelebihan dalam hal memastikan standar kualitas yang tinggi dan memudahkan perusahaan dalam membandingkan produk dan layanan dari berbagai vendor, sistem ini juga memiliki kelemahan dalam hal kompleksitas dan keterbatasan dalam kategori produk dan layanan yang diterima.
Dalam memilih sistem kodefikasi yang tepat untuk pengelolaan supply chain, perusahaan perlu mempertimbangkan tujuan penggunaan, ruang lingkup, tingkat kompleksitas, ketersediaan vendor, standar kualitas, dan waktu dan biaya implementasi. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, perusahaan dapat memilih sistem kodefikasi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan membantu meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan supply chain.
UNSPSC dan NCS masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan dalam memilih sistem kodefikasi yang tepat untuk kebutuhan pengelolaan supply chain. Pada akhirnya, pilihan antara UNSPSC dan NCS akan tergantung pada tujuan penggunaan, ruang lingkup, dan sumber daya perusahaan.
Namun, jika perusahaan ingin menggunakan sistem kodefikasi yang lebih fleksibel dan dapat digunakan secara luas dalam pengelolaan supply chain, UNSPSC mungkin menjadi pilihan yang lebih tepat. Sedangkan, jika perusahaan terlibat dalam pengadaan produk dan layanan militer NATO, dan memerlukan tingkat kontrol dan keamanan yang lebih tinggi, maka NCS mungkin menjadi pilihan yang lebih tepat.
Dalam mengimplementasikan sistem kodefikasi, perusahaan juga perlu memastikan bahwa sistem tersebut dapat diintegrasikan dengan sistem pengelolaan supply chain yang sudah ada, serta memastikan bahwa vendor yang digunakan juga dapat mengakses dan menggunakan sistem kodefikasi yang sama.
Baca artikel penting lainnya :
Pentingnya Penerapan Sistem Katalogisasi dalam Persediaan Mengelola Proses Pembersihan Data untuk Data Master Material atau Layanan - Bagian 1 Pengertian, Karakteristik dan Perbedaan B2B dan B2C Proses Pembuatan Katalog - Tentang Penyaringan Duplikasi
Terakhir..
Perusahaan perlu terus memantau dan mengevaluasi efektivitas dari sistem kodefikasi yang digunakan dan melakukan perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan supply chain.
Tetap terus update dengan informasi terbaru terkait informasi bisnis, solusi bisnis dan teknologi digitalisasi bisnis dengan selalu mengunjungi panemu.com/blog. Jika menginginkan konsultasi digitalisasi bisnis, Anda dapat menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini :
SAYA INGIN KONSULTASI TERKAIT DIGITALISASI BISNIS