Dalam menghadapi dinamika kerja terkini di dunia Human Resource (HR), kehadiran talenta-talenta HR yang inovatif, cerdas, profesional, dan berpengaruh sangat diperlukan. Mereka harus siap menghadapi perubahan yang cepat dan meresponsnya secara signifikan demi kemajuan organisasi.
Penting bagi setiap kantor atau perusahaan untuk memastikan bahwa tim SDM dibekali dengan keterampilan yang memadai, sehingga mereka dapat bersaing dan memberikan kontribusi yang berarti dalam menjalankan deskripsi pekerjaan HR.
Salah satu masalah umum di banyak kantor atau perusahaan adalah masalah kandidat HR yang tidak direkrut berdasarkan kualitas. Terlalu sering, perekrutan didasarkan pada hubungan, kemitraan, atau titipan orang dalam, yang pada akhirnya dapat merugikan perusahaan.
Pemilihan kandidat untuk posisi HR harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang terhadap kualitas, mutu, dan keahlian HR yang dibutuhkan. Oleh karena itu, penempatan kandidat HR harus lebih obyektif dan berdasarkan standar kualitas, bukan semata-mata karena hubungan atau kedekatan personal.
Langkah yang lebih baik dalam menempatkan talenta kantor pada posisi HR didasarkan pada kualitas, mutu, dan didukung dengan pembekalan keahlian penting yang dibutuhkan HR.
Berikut adalah beberapa langkah pengarahan yang dapat dilakukan sebelum menempatkan seseorang di posisi HR:
1. Peningkatan Keterampilan Kerja HR:
Kandidat HR harus mendapatkan pemahaman langsung melalui pendekatan yang cerdas berdasarkan pengalaman HR yang ada. Memberikan kesempatan untuk praktik di kantor atau magang akan memberikan paparan yang diperlukan.
2. Mengembangkan Sikap Profesional:
Asah kemampuan kandidat HR dengan mengedukasi mereka mengenai sikap, termasuk etiket, perilaku, dan pola pikir yang baik. Detail dalam membina dan mendidik sikap sangat penting untuk memastikan bahwa kandidat memiliki dasar yang kuat untuk menghadapi tantangan yang kompleks dalam mengelola HRD kantor.
3. Keterampilan Strategi Rekrutmen dan Seleksi:
Membekali kandidat dengan kemampuan untuk menerapkan strategi rekrutmen dan seleksi yang cerdas dan profesional. Hal ini penting mengingat peran HR dalam memilih karyawan yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
4. Keterampilan Kebijakan yang Baik:
Membekali kandidat dengan kemampuan merumuskan kebijakan yang berwawasan luas dan bijaksana, terutama yang berkaitan dengan kompensasi, motivasi, dan kesejahteraan karyawan.
5. Keterampilan Negosiasi yang Efektif:
Memberikan keterampilan negosiasi kepada para kandidat yang sangat penting dalam kegiatan wawancara, resolusi konflik, dan manajemen HR.
6. Wawasan Hukum dan Peraturan Ketenagakerjaan:
Membekali calon HR dengan pemahaman yang mendalam mengenai Perpu Ciptaker atau undang-undang ketenagakerjaan serta wawasan hukum yang memadai dalam konteks dunia kerja.
7. Keterampilan Pengembalian Investasi (ROI):
Memberikan kemampuan Return On Investment (ROI) agar HR dapat merancang program pelatihan dan pendidikan dengan memperhitungkan investasi dan arah program yang sesuai dengan visi dan misi organisasi.
8. Wawasan Hubungan Masyarakat (Humas):
Memberikan pemahaman mengenai wawasan kehumasan agar HR dapat berinteraksi secara efektif dengan berbagai karakter profesi perkantoran, baik internal maupun eksternal.
9. Pengetahuan Manajerial yang Memadai:
Memastikan kandidat HR memiliki wawasan manajerial yang memadai untuk mengelola sumber daya manusia kantor dengan baik.
10. Studi Kasus:
Memungkinkan kandidat HR untuk melakukan studi kasus yang berkaitan dengan job desc mereka, sehingga mereka dapat merespon dengan bijak hasil dari riset mendalam mereka.
Dengan persiapan yang matang berdasarkan kualitas dan keterampilan yang dibutuhkan, para kandidat HR dapat lebih efektif dalam menghadapi tantangan dan memberikan kontribusi yang berarti bagi perkembangan organisasi.
Demikian artikel kali ini, semoga informasi yang disajikan dapat menambah wawasan dan memberikan manfaat bagi pembaca. Untuk informasi terbaru mengenai Human Resources, kunjungi panemu.com/blog.